Viral Video Penemuan Gunung Emas di Kongo Jadi Pusat Perhatian Dunia, Dikhawatirkan Harga Emas Anjlok

Viral Video Penemuan Gunung Emas di Kongo Jadi Pusat Perhatian Dunia, Dikhawatirkan Harga Emas Anjlok





Sebuah video menunjukkan adanya gunung emas di Kongo yang telah ditemukan.

Video gunung emas ini viral setelah seorang jurnalis lepas bernama Ahmad Algohbary mengunggahnya di Twitter.

“Sebuah video dari Republik Kongo mendokumentasikan kejutan terbesar bagi beberapa penduduk desa di negara ini, ketika seluruh gunung yang dipenuhi dengan emas ditemukan! Mereka menggali tanah di dalam endapan emas dan membawanya ke rumah mereka untuk membersihkan kotoran & mengekstraksi emas,” tulis Ahmad Algohbary.

Kasus ini menjadi pusat perhatian masyarakat dunia.

Jurnalis BBC London itu saat ditanya mengaku bukanlah dirinya yang merekam video yang diunggahnya di Twiiter itu.

Menurutnya, sebelum dia mengunggah video itu, ia mengatakan video tersebut sudah terlebih dulu tersebar di media sosial dan salah satu pengunggahnya yaitu kanal YouTube bernama 2nacheki.

BBC melalui kontributornya di Kongo, Byode Malenga menyebutkan, video itu sejatinya sudah terjadi pada Sabtu (27/2/2021) dan baru viral sejak Selasa (2/3/2021).

Malenga mengatakan kejadian tersebut terjadi di gunung di sebuah desa yang berada di 35 km dari utara Bukavu, Ibu Kota Kivu, Kongo.

Pemerintah telah mengirim polisi ke daerah tersebut untuk mengembalikan ketertiban dan untuk mengumpulkan kembali emas yang dibawa warga desa.

Kongo memang negara yang terkenal dengan mineral dan logam mulia seperti emas.

Adapun gunung lokasi penjarahan tersebut terjadi di wilayah pertambangan yang terdaftar dengan pekerja resmi.

Sementara itu, melansir dari Reuters, Menteri Pertambangan negara bagian Kivu Selatan, Vernant Burume Muhigirwa mengonfirmasi penemuan bijih emas telah menyebabkan demam emas.

Akibat demam emas ini, pemerintah mengeluarkan larangan untuk menghentikan semua kegiatan penambangan di desa Kivu Selatan.

Kelompok Penambang, Pedagang, dan Anggota Angkatan Bersenjata (FARDC) juga telah diminta meninggalkan lokasi tambang sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Muhigirwa mengatakan penghentian sementara kegiatan penambangan itu akan digunakan pihak berwenang untuk memastikan para penambang artisanal (penambangan tradisional) terdaftar di regulator pertambangan.

Kehadiran FARDC di lokasi tambang dilarang di bawah kode penambangan Kongo dan dianggap berkontribusi pada kekacauan.

Aktivitas penambangan artisanal adalah hal yang biasa di Kongo.




Adapun penambangan emas artisanal tersebut tersebar luas di bagian timur dan timurr laut Kongo.

“Ketertiban harus ditegakkan kembali dalam kegiatan pertambangan di Luhihi, tidak hanya untuk melindungi kehidupan tetapi juga untuk memastikan pencarian emasi yang diproduksi sesuai dengan hukum Kongo,” ujar keputusan yang ddikeluarkan Menteri Pertambangan.

Di Indonesia, video yang memperlihatkan sekumpulan orang yang memunguti tanah serta menggali di dekat lubang galian itu viral di media sosial TikTok, Facebook, Twitter dan Instagram.

Salah satu akun yang mengunngah video tersebut adalah akun @makassar_iinfo yang mempostinggnya di Instagram.

“Gunung Ini Mengandung ‘90% Emas’, Ditemukan Di Republik Demokratik Kongo.

Kongo penuh dengan kekayaan alam, termasuk minyak, kayu, berlian, dan mineral,” tulisnya.

Hingga artikel ini diturunkan, video tersebut telah disukai sebanyak 75 ribu kali dan dibanjiri lebih dari 2.000 komentar oleh netizen.

Komentar yang muncul pun beragam.

“Apakah ini yg ada dalam cerita kalo akan ada gunung emas ?? lalu mereka akan saling membunuh karena saling berebut emas ?? serius tanya. yg paham jelasin oee” tulis akun @anindyamahesari.

“Serius nanya,,tiket peswat kesana berapa?,” tanya akun @jamalhanaqila.

“Auto kaya dan harga emas turun,” tulis akun tank_tama.

Sumber: Kompas.TV

Belum ada Komentar untuk "Viral Video Penemuan Gunung Emas di Kongo Jadi Pusat Perhatian Dunia, Dikhawatirkan Harga Emas Anjlok"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel